HUBUNGAN ANTARA
STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN
MOTORIK
KASAR ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
DEPOK I MAGUWOHARJO SLEMAN
YOGYAKARTA
Dionisius Marianus Meko1, Maulina
Sukarlan Diah2,
Priana Tri Widyastiti3
INTISARI
Latar
belakang : Di Indonesia angka kejadian prevalensi gizi
kurang pada tahun 2011 di 53 kabupaten/kota masih di atas 40 % dari populasi
balita. Prevalensi
gizi buruk di Yogyakarta 15,1%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan secara
observasi bahwa di Wilayah Kerja Puskesmas Depok I Maguwoharjo Sleman
Yogyakarta anak usia
1-3 tahun bahwa
ada anak usia 2 tahun yang pertama mengalami kelainan tulang
belakang, tidak bisa duduk dan selalu jatuh
pada saat berjalan dan anak usia 2 tahun yang kedua mampu duduk namun tidak mampu berjalan sendiri dan
tidak mampu berpegangan selama 30 detik.
Tujuan
: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-3 tahun.
Metode : penelitian survei analisis dengan
pendekatan cross sectional. Alat
penelitian status gizi menggunakan KMS dan pengukuran motorik kasarnya menggunakan Denver Developmental Screening
Test II (DDST II).
Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara Status gizi
dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-3 tahun
Kata kunci : status gizi, perkembangan motorik kasar, anak usia 1-3 tahun
1Mahasiswa
Program Studi S-1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kehesehatan Wira Husada
Yogyakarta
2Dosen Fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM)
Yogyakarta
3Dosen
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wirahusada Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar