Rabu, 19 September 2012

status gizi dengan perkembangan kasar

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN
MOTORIK KASAR ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS DEPOK I MAGUWOHARJO SLEMAN
YOGYAKARTA

Dionisius Marianus Meko1, Maulina Sukarlan Diah2, Priana Tri Widyastiti3

INTISARI
Latar belakang : Di Indonesia angka kejadian prevalensi gizi kurang pada tahun 2011 di 53 kabupaten/kota masih di atas 40 % dari populasi balita. Prevalensi gizi buruk di Yogyakarta 15,1%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan secara observasi bahwa di Wilayah Kerja Puskesmas Depok I Maguwoharjo Sleman Yogyakarta anak usia 1-3 tahun bahwa ada anak usia 2 tahun yang pertama mengalami kelainan tulang belakang, tidak bisa duduk dan selalu jatuh  pada saat berjalan dan anak usia 2 tahun yang kedua mampu duduk namun tidak mampu berjalan sendiri dan tidak mampu berpegangan selama 30 detik.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-3 tahun.
Metode : penelitian survei analisis dengan pendekatan cross sectional. Alat penelitian status gizi menggunakan KMS dan pengukuran motorik kasarnya menggunakan Denver Developmental Screening  Test II (DDST II).
Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara Status gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-3 tahun

Kata kunci : status gizi, perkembangan motorik kasar, anak usia 1-3 tahun

1Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kehesehatan Wira Husada Yogyakarta
2Dosen Fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta
3Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wirahusada Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar